Bimbingan Teknik Model Pembelajaran Inkuiri

"Guru memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan di Indonesia". Hal tersebut disampaikan oleh Drs. Hi. Sunardi, M.Pd pada saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik Model Pembelajaran Inkuiri dan Standar Penilaian Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019 di SMAN 15 Bandar Lampung.

Kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari ini (9 s.d 11 November 2018), bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan guru SMAN 15 Bandar Lampung terhadap Standar Nasional Pendidikan, terutama Standar Proses dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk lebih mendalami Model Pembelajaran Inkuiri dan Standar Penilaian Pendidikan, panitia bimtek kali ini menghadirkan pemateri Drs. Undang Rosidin, M.Pd yang merupakan dosen di Universitas Lampung. Demikian disampaikan Drs. Hi. Muhtadin  saat menyampaikan sambutan sebagai ketua pelaksana kegiatan Bimtek hari ini.

Sementara itu Kepala SMAN 15 Bandar Lampung Drs. Hi. Ngimron Rosadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada saat ini peran guru di kelas lebih ditekankan sebagai fasilitator pembelajaran. Guru bukan lagi sebagai satu-satunya sumber informasi bagi peserta didik. Model pembelajaran yang cenderung menitik beratkan pembelajaran satu arah nampaknya kurang efektif jika dibanding dengan model pembelajaran dua arah. Maksud dua arah disini adalah siswa ikut dilibatkan dan berperan aktif dalam KBM. Sehingga tidak ada ceritanya guru berbicara kemudian siswa mencatat. Salah satu model pembelajaran yang dapat di terapkan adalah model pembelajaran inkuiri.

model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran penemuan. Siswa akan dituntut untuk menemukan serta mencari jawaban atas suatu permasalahan yang tentunya dilakukan dengan cara sistematis, logis dan kritis dan dianalisis dengan perhitungan yang matang. Menyimak ulasana tersebut, model pembelajaran inkuiri jelas akan lebih menjadikan siswa untuk selalu terlibat dan banyak berdiskusi dalam penerapannya. Guru disini hanya menjadi seorang fasilitator selebihnya murid yang lebih berperan.

0 Comments:

Posting Komentar