Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik

Drs. Hi. Sunardi M.M, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung hari ini (24/08/2019) secara resmi membuka kegiatan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Peserta didik di SMAN 15 Bandar Lampung. Dalam sambutannya Drs. Hi. Sunardi, M.Pd menyampaikan  bahwa Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan Generasi Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21. Selain lima nilai utama karakter, melalui PPK, pemerintah mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi generasi muda. 

Implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan secara bertahap. Sejak tahun 2017, Kemendikbud telah menargetkan sebanyak 1.626 sekolah yang menjadi target rintisan PPK, yang memberikan dampak pada sekitar 9.830 sekolah di sekitarnya. dan pada tahun 2019 ini, SMAN 15 Bandar Lampung bersama SMAN 2 Bandar Lampung menjadi sekolah target implementasi program PPK di provinsi Lampung yang dilaksanakan oleh kemdikbud tersebut. kedua sekolah ini diharapkan mampu mewujudkan implementasi program PPK di lingkungan sekolah dan menjadi teladan/inspirasi bagi seluruh satuan pendidikan lainnya di provinsi Lampung. Demikian disampaikan oleh Drs. Hi Ngimron Rosadi, M.Pd saat menyampaikan sambutan pada kegiatan PPK hari ini.


Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019

 Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019


Dalam rangka menunjang pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0, disamping melalui Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah sejak usia dini, juga melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun serta Revitalisasi Pendidikan Vokasi. Program Wajib Belajar 12 Tahun dibutuhkan dalam rangka mempersiapkan angkatan kerja Indonesia ke depan minimal berpendidikan sekolah menengah. Adapun kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi diharapkan dapat menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang terampil, inovatif, dan berdaya saing tinggi sehingga dapat mengungguli angkatan kerja negara lain dalam persaingan global.

Melalui peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, Upacara Bendera
yang dilakukan serentak di seluruh satuan Pendidikan di Indonesia tidak hanya dihadiri oleh siswa dan guru, namun juga diharapkan dapat diikuti oleh orang tua dan masyarakat. Mari kita jadikan hari ini sebagai tonggak bahwa kita akan tanpa lelah terus bekerja bersama, berikhtiar, dan berjuang untuk memajukan Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang Unggul di berbagai bidang. (dikutip dari Naskah Sambutan Mendikbud pada HUT RI Ke-74)