Lomba Unjuk Prestasi Pramuka Unpres III Tahun 2019

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia hari ini (Sabtu, 26 Oktober 2019) secara resmi membuka kegiatan Festifal Layang-layang di bumi perkemahan Daerah Lampung. Kegiatan festifal layang-layang ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan Unjuk Prestasi Pramuka (Unpress III) tahun 2019 yang dilaksanakan oleh SMAN 15 Bandar Lampung, bekerjasama dengan Kwarda Lampung dan Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi Lampung).



Kegiatan UNJUK PRESTASI III pada tahun 2019 ini diikuti oleh  33 pangkalan penggalang dan 47 pangkalan penegak sehingga total seluruhnya 80 pangkalan dengan peserta kurang lebih 2.000 pramuka penggalang dan penegak se-Kwarda Lampung.

Selain kegiatan lomba kepramukaan, saat ini sekaligus diadakan kejuaraan bola Volly  antar SMA/SMK yg akan diikuti oleh 35 klub yang terdiri dari 25 klub putra dan 10 Putri.

Unpres 3 tahun ini bertemakan ” Junjung Tinggi Nilai-nilai Sportifitas Dalam Membangun Prestasi Tunas Muda Karana Untuk Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI” dan Motto kegiatan ini adalah : ” Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia” demikian disampaikan oleh Drs. Hi. Ngimron Rosadi, M.Pd pada sambutannya selaku Kamabigus SMAN 15 Bandar Lampung.










Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2019

 Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2019



Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Hi. Haryono, S.Pd hari ini bertindak sebagai pembina upacara pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan dihalaman SMAN 15 Bandar Lampung. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMAN 15 Bandar Lampung, seluruh dewan guru dan staf tata usaha sekolah. Pada kesempatan ini Hi. Haryono, S.Pd membacakan Naskah Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019.

Berikut naskah sambutan pidato Mendikbud tsb:

“PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGUATAN KARAKTER BANGSA MENUJU INDONESIA MAJU DAN BAHAGIA”

JAKARTA, 30 SEPTEMBER 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Salam sejarahtera untuk kita semua
Shalom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Rahayu

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini kita berada dalam suasana menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019.

Hari ini kita diingatkan kembali pentingnya memperkuat Pancasila. Baik sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi nasional, maupun sebagai kompas kebangsaan kita. Ibarat kapal besar yang mengarungi samudera, kendati menghadapi terpaan gelombang yang menghantam, kapal kebangsaan tetap terus melaju, terarah, karena dipandu oleh Pancasila.

Dengan Pancasila, arah dan haluan kita dalam berbangsa dan bernegara terus terbimbing. Tanpa kompas kebangsaan Pancasila, bangsa ini akan mengalami disorientasi. Tidak tahu ke mana arah yang hendak dituju. Pancasila adalah panduan kita bersama. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-silanya merupakan dasar bagi penguatan karakter bangsa. Melalui karakter dan jatidiri bangsa itulah, kita semua yakin mampu berkompetisi di antara bangsa-bangsa di dunia.

Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Sejak diperkenalkan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, yang kemudian kita kenal sebagai Hari Lahir Pancasila, dan setelah melalui proses yang melibatkan para tokoh Pendiri Bangsa, hingga disahkannya secara konstitusional pada 18 Agustus 1945, Pancasila telah disepakati sebagai dasar negara. Pancasila menjadi falsafah atau pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai ideologi nasional, dan pemersatu bangsa. Hari Kesaktian Pancasila, mengingatkan kita semua, bahwa sebagai ideologi bangsa, Pancasila telah dan akan tetap tegak dan tak tergoyahkan. Sejarah telah membuktikan, berbagai upaya yang hendak menggantikan ideologi Pancasila, telah gagal, karena memang tidak selaras, bahkan bertentangan dengan jati diri bangsa.

Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Indonesia adalah merupakan bangsa yang majemuk, beraneka ragam suku, bahasa, adat-istiadat, agama dan budaya. Kita adalah bangsa ber-Bhinneka Tunggal Ika. Bangsa yang ditakdirkan menyatu dalam keberagaman.

Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah membimbing para Pendiri Bangsa menemukan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Bersumber dari nilai-nilai luhur yang digali dari kearifan bangsa sendiri. Dengan itu, Pancasila juga telah membingkai dan mempersatukan kita sebagai bangsa. Dengan dasar negara Pancasila , bangsa Indonesia mengarungi samudera kehidupan dengan tantangan yang semakin kompleks. Semakin tidak ringan. Dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa dinamika global dewasa ini dicirikan oleh perubahan yang sangat cepat. Dan akan semakin cepat. Bahwa yang besar dan yang kuat akan dikalahkan oleh yang cepat.

Kehadiran era revolusi industri 4.0 ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh era revolusi industri 4.0 ini, akan membuka peluang pemanfaatannya bagi kemajuan bangsa. Dengan daya kreativitas yang tinggi yang dimiliki oleh manusia Indonesia yang unggul, maka bangsa Indonesia akan mampu bersaing di era baru ini. Oleh sebab itulah, kini pemerintah terus gencar dan fokus, terutama pembangunan kualitas sumberdaya manusia.

Kesaktian Pancasila, pada hakikatnya adalah manakala nilai-nilai yang terkandung dalam kelima silanya kita amalkan bersama secara nyata. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila berarti mengedepankan etika, saling menghargai perbedaan, menjunjung tinggi solidaritas, memperkuat jiwa kebangsaan dan semangat gotong royong dalam praktik hidup bersama. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila berarti mengedepankan kejujuran, sikap mandiri, dan mampu menjadi suri teladan.
Pancasila akan tetap terus abadi dan sakti, manakala nilai-nilainya kita pedomani, sebagai kompas pemandu kita sebagai bangsa, dalam melangkah maju mengarungi samudera kehidupan yang dinamis dan kompetitif.

Bapak-Ibu dan saudara-saudara sekalian yang berbahagia,
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penguatan karakter dan pengembangan kecerdasan kewargaan yang berbasis Pancasila merupakan kunci kemajuan bangsa. Karenanya, usaha-usaha untuk memantapkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila di dunia Pendidikan selalu diupayakan. Melalui kerjasama berbagai kementerian, lembaga negara, dan segenap elemen masyarakat, terutama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Selamat memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019. Semoga dengan Pancasila, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia.

Wassalamualaikum Wr. Wb
Om shanti shanti shanti om



Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Peserta Didik

Drs. Hi. Sunardi M.M, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung hari ini (24/08/2019) secara resmi membuka kegiatan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Peserta didik di SMAN 15 Bandar Lampung. Dalam sambutannya Drs. Hi. Sunardi, M.Pd menyampaikan  bahwa Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada hakekatnya, pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan tumbuh menjadi insan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan Generasi Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21. Selain lima nilai utama karakter, melalui PPK, pemerintah mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi generasi muda. 

Implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan secara bertahap. Sejak tahun 2017, Kemendikbud telah menargetkan sebanyak 1.626 sekolah yang menjadi target rintisan PPK, yang memberikan dampak pada sekitar 9.830 sekolah di sekitarnya. dan pada tahun 2019 ini, SMAN 15 Bandar Lampung bersama SMAN 2 Bandar Lampung menjadi sekolah target implementasi program PPK di provinsi Lampung yang dilaksanakan oleh kemdikbud tersebut. kedua sekolah ini diharapkan mampu mewujudkan implementasi program PPK di lingkungan sekolah dan menjadi teladan/inspirasi bagi seluruh satuan pendidikan lainnya di provinsi Lampung. Demikian disampaikan oleh Drs. Hi Ngimron Rosadi, M.Pd saat menyampaikan sambutan pada kegiatan PPK hari ini.


Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019

 Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019


Dalam rangka menunjang pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia yang siap menghadapi Revolusi Industri 4.0, disamping melalui Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah sejak usia dini, juga melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun serta Revitalisasi Pendidikan Vokasi. Program Wajib Belajar 12 Tahun dibutuhkan dalam rangka mempersiapkan angkatan kerja Indonesia ke depan minimal berpendidikan sekolah menengah. Adapun kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi diharapkan dapat menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang terampil, inovatif, dan berdaya saing tinggi sehingga dapat mengungguli angkatan kerja negara lain dalam persaingan global.

Melalui peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia, Upacara Bendera
yang dilakukan serentak di seluruh satuan Pendidikan di Indonesia tidak hanya dihadiri oleh siswa dan guru, namun juga diharapkan dapat diikuti oleh orang tua dan masyarakat. Mari kita jadikan hari ini sebagai tonggak bahwa kita akan tanpa lelah terus bekerja bersama, berikhtiar, dan berjuang untuk memajukan Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang Unggul di berbagai bidang. (dikutip dari Naskah Sambutan Mendikbud pada HUT RI Ke-74)


Pengumuman Perpanjangan Pendaftaran PPDB 2019